1. Litosol, memiliki ciri – ciri :
· Tanah mineral tanpa atau sedikit perkembangan profil.
· Batuan induknya berupa batuan beku atau batuan sedimen keras.
· Kedalaman tanah dangkal (< 30 cm) bahkan kadang-kadang merupakan singkapan batuan induk (outerop).
· Tekstur tanah beraneka ragam dan pada umumnya berpasir.
· Umumnya tidak berstruktur.
· Terdapat kandungan batu dan kerikil.
· Tanah ini memiliki kesuburan yang bervariasi.
· Tanah litosol dapat di jumpai pada segala iklim, umumnya di topografi berbukit, pegunungan, lereng miring sampai curam.
2. Latosol, tanah ini memiliki ciri-ciri :
· Jenis tanah ini telah berkembang atau terjadi diferensiasi horizon.
· Mempunyai tekstur lempung.
· Berstruktur antara remah hingga gumpal.
· Konsistensi antara gembur sampai agak padat.
· Warna coklat merah hingga kuning.
· Penyebarannya di daerah beriklim basah, curah hujan lebih dari 300-1000 meter.
· Batuan induk dari tuf, material vulkanik, breksi dan batuan beku intrusi.
3. Alluvial, tanah ini memiliki ciri-ciri :
· Jenis tanah ini masih mudah.
· Belum mengalami perkembangan.
· Berasal dari bahan induk alluvium.
· Mempunyai tektur beraneka ragam.
· Belum terbentuk struktur.
· Konsistensi dalam keadaan basah lekat.
· Mempunyai pH bermacam-macam.
· Kesuburan antara sedang sampai tinggi.
· Penyebarannya di daerah dataran “alluvial” sungai, dataran alluvial pantai dan daerah cekungan (depresi).
4. Regosol, tanah ini memeliki ciri-ciri :
· Jenis tanah ini masih muda.
· Belum mengalami deferensiasi horizon.
· Bertektur pasir.
· Struktur berbukit tunggal.
· Konsistensi lepas-lepas.
· Ph umumnya netral.
· Kesuburan sedang.
· Berasal dari bahan induk material vulkanik piroklastik atau pasir pantai.
· Penyebarannya di daerah lereng vulkanik mudah dan di daerah beting pantai, serta gumuk-gumuk pasir pantai.
5. Grumusol, tanah ini memiliki ciri-ciri :
· Tanah mineral yang mempunyai perkembangan profil agak tebal.
· Bertekstur lempung berat.
· Struktur kersai (granular) di lapisan atas dan gumpal hingga pejal di lapisan bawah.
· Konsistensi bila basah sangat lekat dan plastis, bila kering sangat keras dan tanah retak-retak.
· Umumnya bersifat alkalis, kejenuhan basah dan kapasitas absorpsi tinggi.
· Permeabilitas lambat dan peka terhadap erosi.
· Berasal dari batu kapur, mergel, batuan lempung atau tuf vulkanik yang bersifat basa.
· Penyebarannya di daerah iklim sub humid atau sub arid dan terletak pada curah hujan kurang dari 2500 mm/tahun.
6. Organosol atau Tanah Gambut atau Tanah Organik
Jenis tanah ini berasal dari bahan induk organic seperti dari hutan rawa atau ruput rawa. Ciri-cirinya adalah :
· Tidak terjadi deferensiasi horizon secara jelas.
· Ketebalan lebih dari 0.5 meter.
· Warna cokelat hingga kehitaman.
· Tekstur debu lempung.
· Tidak berstruktur.
· Konsistensi antara tidak lekat sampai agak lekat.
· Kandungan organik lebih dari 30% untuk tanah tekstur lempung dan lebih dari 20% untuk tanah tekstur pasir.
· Umumnya bersifat sangat asam (pH 4.0).
· Kandungan unsur hara rendah.
7. Podsol, tanah ini memiliki ciri-ciri :
· Jenis tanah ini telah mengalami perkembangan profil.
· Susunan terdiri dari horizon albik (A2) dan spodik (B2H) yang jelas.
· Mempunyai tektur antara lempung hingga berpasir.
· Struktur gumpal.
· Konsistensi lekat.
· Bersifat agak asam dan kesuburannya rendah.
· Kandungan pasir kursanya tinggi.
· Kapasitas pertukaran kation sangat rendah.
· Peka terhadap erosi.
· Batuan induk batuan pasir dengan kandungan kuarsanya tinggi, batuan lempung dan tuf vulkan masam.
8. Andosol, tanah ini memiliki ciri-ciri :
· Jenis tanah mineral yang telah mengalami perkembangan profil.
· Solum agak tebal.
· Warna agak cokelat kekelabuhan hingga hitam.
· Kandungan organik tinggi.
· Tektur geluh berdebu.
· Mempunyai struktur remah.
· Konsistensi gembur dan bersifat licin berminyak (smeary).
· Kadang-kadang berpadas lunak dan agak asam.
· Kejenuhan basa tinggi dan daya absorpsi sedang.
· Kelembapan tinggi, permeabilitas sedang dan peka terhadap erosi.
· Tanah ini berasal dari batuan induk abu atau tuf vulkanik.
9. Mediteran Merah Kuning, tanah ini memiliki ciri-ciri :
· Tanah ini mengalami perkembangan profil.
· Solum sedang hingga dangkal.
· Warna cokelat hingga merah.
· Mempunyai horizon B argilik.
· Tektur geluh hingga lempung.
· Struktur gumpal bersudut.
· Konsistensi padat dan lekat bila basah.
· PH netral hingga agak basa.
· Kejenuhan basa tinggi dan daya absorpsi sedang.
· Permeabilitas sedang dan peka terhadap erosi.
· Berasal dari batuan kapur keras (limestone) dan tuf vulkanik bersifat basa.
· Penyebaran di daerah beriklim sub humid, bulan kering nyata. Curah hujan kurang dari 2500 mm/tahun, di daerah pegunungan lipatan, topografi karst dan lereng vulkan ketinggian di bawah 400 m.
· Khusus tanah mediteran merah-kuning di daerah topografi Karst disebut “terra rossa”.
10. Lateritik, tanah ini memiliki ciri – ciri :
· Tanah yang karena suatu hal mengalami laterisasi yang tidak berkembang lanjut (terus).
· Solum tanahnya dangkal kurang dari 1 meter.
· Mengandung konkresi Fe/mm dan lapisan kwarsa.
· Tersebar di dataran rendah.
· Warna tanah kuning hingga coklat.
bagus semoga bermafaat
BalasHapus