Rabu, 07 September 2011

Lutung Jawa

Lutung Jawa terancam punah karena sekitar 90 persen habitat asli kera di Jawa Timur telah habis. "Perambahan hutan di Jawa Timur, mengakibatkan kepunahan lokal di wilayah tren," kata Direktur ProFauna Internasional Rosek Nursahid di Malang, Jawa Timur.

Sekitar 10 tahun yang lalu, ia menjelaskan, di kawasan Cangar, Kabupaten Malang, ada tujuh kelompok monyet tetapi sekarang hanya satu kelompok. Bahkan di wilayah pegunungan Vanderman tidak ada kera yang digunakan untuk hidup ketika kera berbulu hitam begitu banyak di sana. Di Jember dan Banyuwangi, Jawa monyet sedang diburu dan dagingnya dijual ke Bali.

Jika tidak ada perlindungan dari pemerintah, habitat monyet akan benar-benar punah. Rosek mendesak pemerintah untuk membuat langkah-langkah strategis untuk mencegah kepunahan spesies asli Jawa sebelumnya. Sekarang yang tersisa delapan poin monyet asli Jawa habitat di sisi Barat Gunung Semeru, Kecamatan Dau Paranglejo Coban Desa, Hutan Cangar
bawah, Cemoro Kandang Gunung Kawi, Bromo Tengger Semeru Taman Nasional, Taman Nasional Alas Purwo, Taman Nasional Baluran, dan Park.


Salah satu dari 41 ekor lutung jawa (Trachypitecus auratus) yang terdiri atas enam pejantan dan 35 betina yang akan dilepasliarkan ke alam oleh PusatPenyelamatan Satwa (PPS) Petungsewu, Kabupaten Malang  Jawa Timur. Selain lutung jawa, PPS Petungsewu juga akan melepaskan empat ekor kijang (mumtiacus muntjak) terdiri atas dua pejantan dan dua betina. Kedua spesies tersebut akan dilepasliarkan ke kawasan Taman Nasional Bromo Tengger, Semeru. 
Kasus pada lutung jawa tersebut merupakan salah satu dari fenomena yang terjadi di permukaan bumi ini atau di biosfer. Lutung jawa merupakan salah satu dari fauna yang ada di permukaan bumi. Ada banyak jenis flora dan fauna di muka bumi ini yang mengalami nasib sama seperti lutung jawa, yaitu tersingkir dari habitatnya.

tralalapakentuk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar